Waspala

Subscribe:

Rabu, 07 Januari 2015

Ilmu Sosial Dasar: Agama dan Masyarakat

Agama


Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi" atau "A" berarti tidak; "GAMA" berarti kacau. Sehingga agama berarti tidak kacau. Dapat juga diartikan suatu peraturan yang bertujuan untuk mencapai kehidupan manusia ke arah dan tujuan tertentu.

Selain itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia agama  adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Masyarakat

  
 Masyarakat adalah kelompok individu-individu yang saling berinteraksi dalam kehidupan mereka terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam wilayah tertentu yang cukup luas.  Selain itu masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut

Hubungan agama dengan masyarakat


Hubungan agama dengan masyarakat sangat berkaitan karena agama merupakan suatu peraturan yang ada di dalam masyarakat yang bertujuan untuk mencapai kehidupan manusia ke arah dan tujuan tertentu. Sehingga masyarakat dapat memiliki tujuan atau pedoman dalam menjalani kehidupan

Gambar ini menunjukan hubungan Antara agama dan masyarakat yaitu kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat yang beragama islam. Kegiatan keagamaan dalam masyarakat ini dapat mengurangi terjadinya kekacauan dalam masyarakat dan juga menjadi cara mendekatkan diri kepada yang maha kuasa.









sumber: Agama Masyarakat Sholat

Ilmu Sosial Dasar: Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan teknologi


ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif.
            Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

            Sehingga dapat dikatakan ilmu pengetahuan teknologi adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Gambar ini menunjukan contoh penggunaan ilmu pengetahuan teknologi dalam bidang komunikasi. penggunaan handphone merupakan sebuah perkembangan dalam ilmu pengetahuan teknologi yang memungkinkan untuk berkomunikasi jarak jauh secara langsung sehingga memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi















Kemiskinan 

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.

Gambar ini merupakan contoh dari kemiskinan. Tempat tinggal yang kurang layak dan kotor memperlihatkan kondisi kemiskinan orang yang tinggal didalamnya karena ketidakmampuan dalam menyediakan tempat berlindung yang layak.










Ilmu Sosial Dasar: Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Pertentangan sosial


Pertentangan sosial adalah suatu konflik yang biasanya timbul akibat faktor-faktor sosial yang ada dalam masyarakat itu. Pertentangan sosial ini merupakan dampak dari adanya perbedaan-perbedaan dari norma yang menyimpang di kehidupan masyarakat. Pertentangan sosial dapat terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pertentangan sosial, antara lan:
• Rasa iri antara satu sama lain
• Adanya rasa tidak puas dengan perlakuan atau tindakan yang diterima dan diberikan oleh orang lain
• Adanya adu domba diantara masyarakat, kelompok, atau di dalam pemerintahan

gambar ini menunjukan pertentangan sosial yang terjadi dalam masyarakat yaitu tawuran. Tawuran ini biasanya terjadi di kalangan akademik baik pelajar maupun mahasiswa, namun terkadang bisa terjadi juga diantara suatu kelompok masyarakat tertentu. Tawuran ini terjadi akibat adanya tindakan yang dapat mengakibatkan pertentangan sosial. Namun ada juga yang terjadi akibat masalah pribadi seseorang.

Integrasi Masyarakat


Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Dapat dikatakan pula integrasi masyarakat adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan bermasyarakat yang memiliki keserasian fungsi.
Jadi integrasi dalam masyarakat dapat dikatakan sebagai suatu keadaan dimana kelompok-kelompok etnik tertentu dapat beradaptasi dengan kebudayaan mayoritas di sekitar masyarakat khususnya di lingkungan yang mereka tempati namun tanpa menghilangkan kebudayaan mereka sendiri. Integrasi ini juga bisa sebagai pengendali atas konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem tertentu.
Gambar ini merupakan contoh dari integrasi masyarakat yaitu kegiatan gotong-royong yang dilakukan oleh warga. Kegiatan itu sendiri merupakan bentuk pengendali atas konflik yang terjadi akibat pertentangan sosial dan menunujukan masih adanya integrasi dalam masyarakat tersebut.