Waspala

Subscribe:

Rabu, 23 Maret 2016

Pencapaian Walikota Surabaya Tri Rismaharini








Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T terkadang ditulis Tri Risma Harini, atau yang akrab disapa Risma (lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961 adalah Wali Kota Surabaya yang menjabat sejak 17 Februari 2016. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai wali kota Surabaya pada 28 September 2010 hingga 28 September 2015. Risma adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah. Risma juga tercatat sebagai wanita pertama yang dipilih langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah sepanjang sejarah demokrasi Indonesia di era reformasi dan merupakan kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia

Beberapa Pencapaian Tri Rismaharini:

Pertumbuhan ekonomi tertinggi ke 2 nasional

Tidak hanya dalam sektor pelayanan publik saja, dalam sektor lain Risma juga menunjukkan sepak terjangnya dalam melakukan gaya kepemimpinan transformatif dari sektor ekonomi, saat ini Surabaya sebagai kota terbesar nomor dua di Indonesia telah menjadi kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi dari rata – rata nasional yakni 7,6 persen, disamping juga mempunyai peningkatan kualitas hidup manusia


Menutup lokalisasi Gang Dolly

Penutupan lokalisasi Gang Dolly barangkali merupakan salah satu program kerja Risma yang terberat. Bagaimana tidak, Gang Dolly sudah lama terkenal dengan status sabagai tempat prositusi terbesar se-Asia Tenggara. Saat proses penutupan pun, Risma beserta aparat kepolisian dihadang oleh warga yang menolak penutupan lokalisasi Dolly ini. Tetapi niat Risma tidak pernah padam dan Gang Dolly resmi ditutup pada bulan Juni 2014. Kini bisnis esek-esek yang lekat dengan Gang Dolly sudah tidak ada lagi.

Kota Surabaya meraih empat kali Piala Adipura berturut-turut

Kota Surabaya berhasil meraih empak kali Piala Adipura berutur-turut, yaitu pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 untuk kategori kota metropolitan. Piala Adipura diberikan bagi kota-kota di Indonesia yang berhasil menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan. Bukan hal yang mudah bagi Surabaya meraih penghargaan ini berturut-turut. Surabaya harus bersaing dengan seluruh kota se-Indonesia yang sama-sama hebat dalam menjaga kebersihan dan tata kelola lingkungan perkotaan.

Surabaya menjadi kota yang jauh lebih bersih

Saat awal menjabat sebagai walikota Surabaya, Risma menjumpai kondisi kota Surabaya saat itu sangat kotor, banyak sampah, dan nyamuk. Melihat kondisi tersebut, Risma lalu berkomitmen untuk mengubah Surabaya menjadi kota yang lebih bersih. Cara yang dilakukan beragam, mulai dari dibangunya bank sampah perkampungan hingga membersihkan saluran air yang terhambat tumpukan sampah. Hasilnya, perlahan-lahan kampung dan kota menjadi bersih dan bebas dari sampah




Beberapa titik banjir di Surabaya sudah mulai berkurang

Untuk mencegah banjir yang kerap terjadi di beberapa titik kota Surabaya, Risma mengubah sebagian besar lahan kosong di Surabaya menjadi ruang terbuka hijau yang mampu menjadi resapan air ketika hujan turun. Penanganan Risma akan masalah banjir memang tidak main-main. Sebagai contoh, Risma rela turun langsung ke jalan membantu warga kerja bakti membersihkan saluran air dan sungai.


Taman publik tersedia hampir di seluruh penjuru kota Surabaya


Kini taman publik hampir bisa ditemui di seluruh wilayah Surabaya. Hal ini tidak lepas dengan tujuan Risma untuk membuat Surabaya menjadi kota yang lebih bersih dan hijau. Taman publik dibuat sedemikian rupa agar menarik warga Surabaya untuk berkunjung dan berwisata ke taman-taman tersebut. Fasilitas yang disediakan di taman publik cukup beragam, diantaranya fasilitas free wifi, permainan anak-anak, fasilitas olahraga, dsb. Hasilnya salah satu dari taman publik, yaitu taman Bungkul, berhasil meraih penghargaan sebagai taman terbaik di Asia oleh PBB

Sumber: